5 Postingan tentang Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
1. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Metode TOPSIS dengan Excel Spreadsheet

Teori tentang Algoritma SPK dengan Metode TOPSIS ini penulis buatkan dalam bentuk Excel / Spreadsheet sehingga dapat dipelajari cara menghitungnya di Formula yang ada di dokumen Microsoft Excel tersebut. Untuk teorinya mohon dicari sendiri karena penulis memang tidak bisa terlalu mahir dalam menjelaskan Teori TOPSIS ini.
Berikut ini tampilan SPK dengan Metode TOPSIS di Excel / Spreadsheet:
Sedangkan Excel Spreadsheet dalam format Microsoft Excel *.xlsx bisa diwonload disini, jika kesulitan bisa melihat caranya download seperti ini..
2. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Metode WP (Weighted Product) dengan Excel Spreadsheet

Teori tentang Algoritma SPK dengan Metode WP ini sebenarnya penulis dapatkan dari sebuah sumber yang tidak mungkin disharing secara langsung di Blog ini, maka penulis coba buatkan dalam bentuk Excel / Spreadsheet sehingga kelihatan cara menghitungnya di Formula yang ada di File Microsoft Excel tersebut. Untuk teorinya mohon dicari sendiri karena penulis memang tidak terlalu bisa dalam menjelaskan Teori seperti halnya seorang dosen. Mohon maaf, kerena Penulis seorang programmer praktis.
Berikut ini tampilan SPK dengan Metode WP di Excel :
Sedangkan file Spreadsheet dalam format Microsoft Excel *.xlsx bisa diwonload disini, jika kesulitan caranya download seperti ini..
3. Sistem Pendukung Keputusan
Sistem informasi komputer yang dipergunakan untuk memecahkan
permasalahan spsesifik, mampu berkomunikasi dalam memecahkan masalah
semiterstruktur. Informasi dihasilkan dalam bentuk laporan periodik dan khusus,
output dari model matematika dan sistem pakar serta menggunakan beberapa jenis
grafik. Komunikasi dilakukan pada saat berbagai kelompok manajer terlibat dalam
pemecahan masalah.
Gambar Sistem pendukung keputusan
Perangkat Lunak
> menghasilkan laporan periodik ( yang disiapkan sesuai jadwal ) dan laporan
khusus ( yang disiapkan sebagai jawaban atas kebutuhan informasi yang tak
terduga )
Model matematika
> menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan satu
atau beberapa komponen dari sistem fisik perusahaan atau berbagai aspek
operasinya.
Perangkat Lunak
Group Decision Support System >
memungkinkan beberapa pemecah masalah bekerja sama dan saling
berkomunikasi untuk memperoleh solusi.3. Sistem Penunjang Keputusan
Proses
pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey, seorang
profesor filosofi di Columbia University pada awal abad ini. Dalam
bukunya tahun 1910, ia mengidentifikasi tiga seri penilaian yang
terlibat dalam memecahkan masalah suatu kontroversi secara memadai
yaitu:
1. Mengenali kontroversi
2. Menimbang klaim alternatif
3. Membentuk penilaian
2. Menimbang klaim alternatif
3. Membentuk penilaian
Kerangka
kerja yang dianjurkan untuk penggunaan komputer dikenal sebagai
pendekatan sistem . Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang
memastikan bahwa masalah itu pertama-tama dipahami, solusi alternative
dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.
Struktur Masalah dalam Sistem Penunjang Keputusan / DSS :
Masalah
terstruktur terdiri dari elemen-elemen dan hubungan-hubungan antar
elemen yang semuanya dipahami oleh pemecah masalah. Masalah tak
terstruktur berisikan elemen-elemen atau hubungan-hubungan antar elemen
yang tidak dipahami oleh pemecah masalah. Sebenarnya dalam suatu
organisasi sangat sedikit permasalahan yang sepenuhnya terstruktur atau
sepenuhnya tidak terstruktur. Sebagaian besar masalah adalah masalah
semi-terstruktur, yaitu manajer memiliki pemahaman yang kurang sempurna
mengenai elemen-elemen dan hubungannya. Masalah semi-terstruktur
adalah masalah yang berisi sebagian elemen-elemen atau hubungan yang
dimengerti oleh pemecah masalah
Sekilas Tentang Sistem Penunjang Keputusan / DSS :
Sistem
Penunjang Keputusan adalah Sistem Komputer yang interaktif yang
membantu pembuatan keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data dan
model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.
Sistem Penunjang Keputusan / DSS Bertujuan Untuk :
- Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
- Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat dengan membantu integrasi antar tingkat.
- Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan dan bukan peningkatan efisiennya.
Karakteristik SPK :
- Adaptability
- Flexibility
- User friendly
- Support Intelligence, design, choice
- Effectiveness

Manfaat SPK :
- Meningkatkan jumlah alternatif yang dipilih
- Pemahaman yang lebih baik tentang bisnis
- Respon yang cepat terhadap situasi yang tidak diharapkan.
- Kontrol yang lebih baik
4. SPK dalam proses kenaikan jabatan dan perencanaan karir
Sebuah perusahaan sering mengalami kekosongan pada sebuah jabatan di perusahaan. Kekosongan jabatan seperti ini akan mengurangi kualitas perusahaan jika berlangsung dalam waktu yang cukup lama.Pengisian jabatan yang kosong pada proses kenaikan jabatan sering mengalami kesulitan karena pengajuan calon kandidat yang bisa menempati jabatan tersebut dengan cara pencocokan profil karyawan dan profil jabatan kurang terdefinisi dengan baik. Untuk meminimumkan kendala tersebut diperlukan suatu sistem pendukung keputusan yang dapat menganalisa beberapa karyawan yang sesuai dengan profil jabatan yang ada.
Sistem pendukung keputusan untuk proses profile matching dan analisis gap dapat dijadikan salah satu penyelesaian dalam permasalahan manajemen karyawan seperti ini.
Untuk lebih jelasnya, pada blog ini disediakan sebuah paper mengenai Pembuatan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan untuk Proses Kenaikan Jabatan dan Perencanaan Karir.
5. Pemrograman Sistem Pendukung Keputusan
(Decision Support System)
Dahulu Sistem Pendukung Keputusan pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision System. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dalam memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur. Bila kita bandingkan pengertian di atas dengan proses dimana seorang hakim menentukan seperti contoh di atas, maka akan didapatkan satu garis lurus. Sehingga jika semakin komplek permasalahan yang dihadapi oleh komputer tersebut, maka semakin diperlukan pula banyak sistem pendukung yang ada di belakangnya.
Selanjutnya, Setelah mengetahui definisi dari Sistem Pendukung Keputusan dengan bahasa sederhannya di atas, alangkah lebih meyakinkan pemahaman kita dengan adanya beberapa karakteristik dalam Sistem Pendukung Keputusan . Yang diantaranya adalah :
- Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menambahkan kebijaksanaan manusia dan informasi komputerisasi.
- Dalam proses pengolahannya, Sistem Pendukung Keputusan mengkombinasikan penggunaan model-model analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari / interogasi informasi.
- Sistem Pendukung Keputusan, dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan/dioperasikan dengan mudah.
- Sistem Pendukung Keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi.
Terima Kasih .!